Pengertian VLAN
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke
jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
Supaya komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan
pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork.
_____________________________________________
PERBEDAAN ANTARA LAN DAN VLAN
LAN adalah sebuah jaringan area lokal yang didefinisikan dan dinaungi oleh alamat
network dan alamat broadcast yang sama.
Sedangkan VLAN atau Virtual LAN yaitu sebuah jaringan LAN yang secara virtual dibuat di sebuah switch.
Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network (LAN) dengan
Virtual Local Area Network (VLAN) adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan.
_____________________________________________
Penggunaan VLAN
Makin banyak komputer yang terhubung dalam jaringan, maka akan makin banyak juga broadcast traffic yang terjadi pada jaringan, dalam hal ini bisa disebut broadcast domain. Hal tersebut akan memakan banyak bandwidth yang akan
berpengaruh pada performa jaringan.
jika sebuah Switch/HUB menghubungkan 100 komputer dalam satu LAN, pada saat terjadi broadcast tentunya setiap komputer akan mengirim paket ke 99 komputer lainnya, kemungkinan yang terjadi bisa saja 1 komputer atau lebih mengirim broadcast di waktu yang bersamaan, tentunya akan menguras banyak sekali bandwidth. Oleh karena itu, perlu dibagi menjadi beberapa VLAN, misalnya membuat 5 VLAN. Jadi masing-masing VLAN hanya terdiri dari 20 komputer. Tentu saja ada perbedaan antara Broadcast ke 19 komputer dengan broadcast ke 99 komputer.
_____________________________________________
Kelebihan VLAN, yaitu:
1. menghemat biaya, dengan menggunakan topologi
VLAN, hanya cukup menggunakan 1 buah Switch untuk memisahkan LAN, tanpa harus membeli switch baru untuk LAN lainnya.
2. Keamanan jaringan
Kinerja Jaringan Meningkat
Pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain
yang lebih kecil, akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam
jaringan.
3. Broadcast Storm Mitigation
Pembagian jaringan menjadi beberapa VLAN akan mengurangi banyaknya
device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadi karena
adanya pembatasan broadcast domain.
4. Efisiensi Pengelolaan Jaringan
Membangun VLAN akan memudahkan manajemen jaringan, karena pengguna
yang membutuhkan sumber daya berbagi dalam segmen yang sama.
5. Simpler Project Or Application Management
VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk
mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.
_____________________________________________
Kekurangan VLAN, yaitu:
1. jaringan VLAN berbeda network tetapi secara fisik satu network. Artinya, jika network utama bermasalah, maka semua VLAN akan terkena dampaknya.
2. Ketika ada data yang dikirim broadcast, maka data tersbeut malah dikirim ke semua VLAN.
3. Ketika jumlah host di dalam VLAN banyak, maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
_____________________________________________
Terminologi VLAN
Terminologi VLAN
Berikut ini adalah beberapa terminologi di dalam VLAN, yaitu:
a. VLAN Data
VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user.
b. VLAN Default
Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.
c. Native VLAN
Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. Port trunking 802.1Q
mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic)
d. VLAN Manajemen
VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch
e. VLAN Voice
VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhususkan
untuk komunikasi data suara.
_____________________________________________
Tipe VLAN dalam Konfigurasi
Terdapat tiga tipe VLAN dalam konfigurasi, yaitu sebagai berikut:
a. Static VLAN
Pada static VLAN, port switch dikonfigurasi secara manual.
Konfigurasi:
SwUtama#config Terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.
SwUtama(config)#VLAN 10
SwUtama(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa
SwUtama(config-vlan)#exit
SwUtama(config)#Interface fastEthernet
0/2
SwUtama(config-if)#switchport mode
access
SwUtama(config-if)#switchport access VLAN 10
b. Dynamic VLAN
Mode ini digunakan secara luas dalam jaringan skala besar. Keanggotaan
port Dynamic VLAN dibuat dengan menggunakan server khusus yang disebut
VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat
menandai port switch dengan VLAN secara dinamis berdasar pada MAC Address
sumber yang terhubung dengan port.
c. Voice VLAN
Port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone
yang terhubung.
Konfigurasi:
SwUtama(config)#VLAN 120
SwUtama(config-vlan)#name VLAN_Voice
SwUtama(config-vlan)#exit
SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/3
SwUtama(config-if)#switchport voice VLAN 120
_____________________________________________
Implementasikan VLAN
Implementasikan VLAN
Anda memerlukan VLAN ketika kondisi jaringan Anda sebagai berikut:
a. Memiliki lebih dari 200 node perangkat di dalam jaringan Anda.
b. Banyak terjadi traffic broadcast di jaringan Anda.
c. Anda ingin membagi beberapa user Anda menjadi grup-grup tersendiri untuk
meningkatkan keamanan.
d. Mengurangi traffic broadcast yang banyak disebabkan oleh serangan virus dan program pengganggu lain yang akan memporak porandakan jaringan Anda atau
Anda hanya ingin membuat beberapa virtual switch dari switch yang sudah ada.
_____________________________________________
Jenis VLAN
1. Jenis VLAN berdasarkan Pemberian Membership yaitu:
a. Port Based
Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok
VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN
maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
b. MAC Based
Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address.
Setiap switch memiliki tabel MAC Address untuk setiap komputer beserta kelompok
VLAN tempat komputer itu berada
c. Protocol Based
Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka dapatdilakukanpenggunaan
protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN.
d. IP Subnet Address Based
Selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat
subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN
e. Authentication Based
Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN
yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol
802.1x.
2. Jenis VLAN berdasarkan Tipe Koneks yaitu:
a. Trunk Link.
b. Access Link.
c. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)
_____________________________________________
Prinsip Kerja VLAN
1. Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Isi dari filtering database yaitu:
a. Static Entries
1) Static Filtering Entries
Memilah apakah suatu data akan dikirim atau dibuang atau bahkan dimasukkan
ke dalam dinamic entries.
2) Static Registration Entries
Memilah apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port
yang bertanggung jawab terhadap jaringan VLAN tersebut.
b. Dynamic Entries
1) Dynamic Filtering Entries
Memilah apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang.
2) Group Registration Entries
Memilah apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu
akan dikirim/diteruskan atau tidak. Dynamic Registration Entries memilah
port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN.
2. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan tujuan data tersebut
(VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan). Di dalamnya berisi format MAC Address.
Adapun jenis dari tag header ada dua, yaitu:
a. Ethernet Frame Tag Header.
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header
______________________________________________
Semoga bermanfaat, salam pengetahuan......
Comments
Post a Comment